Kamis, 25 Juli 2013

Jilbabku Motivasiku

Sejak kecil aku sudah menjadi seorang anak perempuan yang aktif dan energik. Dari kecil pula aku sudah dididik oleh ayahku untuk menjadi seorang perempuan yang tangguh dan mempunyai banyak motivasi. Banyak hal yang diajarkan oleh ayah kepadaku tentang apapun itu, sampai akhirnya ayah memutuskan diriku untuk berlatih bulutangkis dan menjadi atlet bulutangkis yang nantinya diharapkan bisa sukses seperti Susi Susanti, Mia Audina dan lainnya.
Akhirnya aku pun mengikuti apa keinginan ayahku, aku mulai berlatih bulutangkis sejak kelas 2 SD, di sebuah persatuan bulutangkis  ( PB ) ayahku mendaftarkanku, kemudian banyak latihan private yang diberikan ayahku melalui pelatih-pelatih yang bisa dikategorikan memiliki kualitas bagus. Sampai kelas 6 SD ak berlatih dengan rutin di PB ataupun dengan latihan private oleh para pelatihku.
Sempat berpikir dalam anganku sejak duduk dibangku SD ingin menjadi seorang atlet bulutangkis berhijab yang mempunyai prestasi bagus, tetapi hal itu sulit terwujud, karena di Indonesia pada saat itu belum ada atlet-atlet berhijab, dan mungkin berhijab dapat manjadikan seorang atlet yang berhijab menjadi  asing dimata teman-teman , para pelatih, dan mungkin pemerintah, karena memang sih, tidak ada larangan berhijab saat berolahraga, namun kenyataannya memang sulit seorang atlet berhijab dapat dipercaya mampu melaksanakan latihan dengan gerakan-gerakan yang maksimal, ya… itu dia penyebabnya mungkin berhijab meragukan seorang atlet dapat bergerak leluasa, apalagi bulutangkis, karena semua anggota tubuh kita ikut bergerak.
Masih berharap dapat menggunakan jilbab sebagai atlet, sampai akhirnya lulus SD aku memutuskan untuk melanjuti karir bulutangkisku di persatuan bulutangkis yang lebih bagus, yang mempunya fasilitas asrama, dan tempat latihan yang lebih luas dan lengkap, dan dengan senang hati aku diterima oleh salah satu PB yang tidak terlalu besar , namun mempunyai fasilitas asrama dan tempat latihan yang memadai. Tetapi ya memang sulit untuk menjadi atlet berjilbab dalam suasana zaman saat itu. Pada saat itu ayahku masih memberi bayaran yang ditentukan oleh PB ku, kurang lebih 1 tahun aku berlatih disana, diterimalah aku disalah satu PB yang cukup besar dan ternama di kota Tangerang, Alhamdulillah disana aku mendapat  fasilitas dan pelatihan  free, namun lagi-lagi tidak lama aku di sana karena alasan tertentu, akupun akhirnya masuk dan diterima disebuah PB yang paling besar di Indonesia ini, ayah dan aku sangat bersyukur, karena itu merupakan suatu kebanggan bisa masuk dalam PB besar tersebut. Kurang lebih 2 tahun aku berlatih di sana, lagi-lagi aku harus pindah ke suatu PB besar lain karena suatu alsan tertentu, namun aku juga mendapatkan fasilitas dan pelatihan free di sana. Dan itulah tempat terakhir penjelajahan berlatih bulutangkisku di berbagai PB di Indonesia. Banyak hal yang aku alamin selama berlatih bulutangkis. Dan masih aku memendam keinginan sebagai atlet berhijab, tidak menyurutkanku untuk berniat suatu saat aku bisa menjadi atlet berhijab entah dalam kategori bulutangkis atau atlet cabang olahraga lainnya.
Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk tidak meneruskan bulutangkis ke tingkat yang lebih jauh, walaupun pada saat itu prestasi karirku masih cukup bagus, tapi hati ini tidak lagi menginginkan berlatih dan fokus bulutangkis saja. Pada saat itu aku berfikir, tidak mungkin hidupku ke depan hanya mengandalkan bulutangkis, “iya… kalau aku dapat menjadi juara dunia, kalau tidak?? Bisa apa aku, jika tidak berkuliah”. Dan ku putuskanlah dengan ayahku berkuliah di salah satu Universitas swasta ternama di Grogol Jakarta. Alhamdulillah disana aku mendapatkan beasiswa dari bulutangkisku, ya… pikirku sangat besyukur, walaupun tidak bisa menjadi pemain dunia sukses dan terkenal, paling tidak aku bisa berkuliah gratis dan mendapat banyak relasi. Walau aku tidak aktif di PB besar lagi, aku tetap harus menjadi atlet untuk membela nama Universitasku disetiap event, dan memang benar, ada banyak pertandingan yang diadakan khusus mahasiwa. Alhamdulillah prestasi yang aku raih ada saja pada setiap event nya. Satu tahun aku berkuliah, aku kembali berpikir bisa berjilbab walaupun aku seorang atlet bulutangkis, tapi ada saja godaan dan ejekan teman-teman jika mengetahui keinginanku itu. Setelah 1 tahun disana aku ditawari lagi untuk berkuliah di slah satu Universitas Swasta yang cukup ternama di Jakarta Selatan, yang memang membuatku dilemma pada saat itu, karena saat itu hatiku sedang tidak nyaman dengan jurusan kuliah yang aku jalani. Setiap malam aku minta petunjuk oleh Allah, setiap shalat berdo’a untuk diberikan jawaban yang terbaik. Dan pada akhirnya aku menemukan jawaban dan memutuskan untuk pindah ke Universitas di Jakarta Selatan itu dengan memilih jurusan sesuai dengan keinginanku. Alhamdulillah semua berjalan cukup baik.
Pada saat itu pula aku mengucap basmalah untuk niatku yang kujalani. Yaitu berhijab, walaupun di tempat kuliahku yang baru aku tetap menjadi atlet beasiswa yang wajib membela nama baik Universitas itu dengan bulutangkis, tak membuat hatiku menyusut untuk mengurungkan niatku berhijab. Alhamdulillah satu hari, satu minggu, satu bulan dan seterusnya terlewati dengan penampilan baruku, awalnya sedikit tidak yakin dan bingung, apakah aku bisa berhijab pada saat melakukan latihan dan pertandingan. Tetapi Alhamdulillah luar biasa… Subhanallah semua berjalan dengan lancar, dan diriku merasa nyaman sekali memakai jilbab saat kegiatan apapun, sekalipun itu latihan bulutangkis, lari dan sebagainya. Tentram sekali rasanya hati ini memakai jilbab.






Akhirnya aku mulai terbiasa dengan jilbabku pada setiap kegiatan apapun yang aku jalani, awalnya banyak teman-teman yang berusaha mengejekku, tetapi ada pula yang menyemangatiku, semua butuh proses dan perjuangan. Pada setiap pertandingan dengan PD nya aku memasuki lapangan dengan jilbabku, bahkan para wasit, teman-teman, atau pelatih yang mengenalku terkejut dan sedikit heran dengan penampilanku, bahkan sempat seorang wartawan mewawancaraiku.  Alhamdulillah keinginanku tercapai ,cukup baik prestasi yang sudah ku raih sejak aku berhijab, dan aku sangat percaya, karena jilbab semua akan lebih berjalan lancar. Walaupun bukan dalam tahap seperti atlet PELATNAS lainnya, namun aku cukup mencetak prestasi yang baik dalam kelas mahasiswa.
Tiada henti aku bersyukur tiap harinya, sampai akhirnya banyak jalan untuk menjadikan diriku sebagai atlet berhijab. Sejak saat itu pun aku juga menjadi atlet orienteering . Orienteering ini adalah olahraga berlari sambil bernavigasi, jadi tenaga dan otak kita dipakai secara seimbang untuk mencapai poin-poin dalam peta yang harus kita raih. Seru sekaliii…, karena ini biasa diadakan di daerah terbuka dan menantang bahkan di sekitar gunung. Awalnya aku tidak yakin bisa melakukan olahraga tersebut, tapi berkat latihan yang diberikan teman-temanku di MAPALA kampus secara singkat, aku jadi banyak terbantu untuk menjalani hal tersebut. Dan mereka juga selalu memotivasiku , ahwa diriku mampu dan bisa jadi juara. Pertandingan orienteering pertamaku bersama teman-teman MAPALA pun menjadi awal prestasi yang baik. Aku dan rekanku berhasil meraih poin terbanyak dan mendapat juara, sampai akhirnya aku juga aktif sebagai atlet orienteering dan berhasil meraih  gelar-gelar juara di prtandingan orienteering berikutnya. Awalnya saat orienteering banyak yang bertanya padaku. Apa nggak ribet ya pake hijab?, dan masih ada pertanyaan yang dilontarkan lagi oleh teman-teman lainnya. Tetapi Alhamdulillah respon mereka semua baik terhadap diriku dan penampilanku. Dan sempat kemarin aku turut serta dalam pertandingan wall climbing. Hehehhehe…… memang hobiku banyak di olahraga ekstrem, dan Subhanallahnya prestasi yang ku raih ada saja. Itu semua karena Allah selalu memberikan rahmat serta rezeky nya kepadaku dan satu lagi dong yang jelas itu ridho Nya ^_^.

Jadi….buat kalian yang berpikir jilbab itu membuat kita susah beraktivitas, terutama olahraga. Itu salah, karena aku sudah merasakannya, bahkan semakin nyaman jika kamu mengenakannya, dan kalian harus tahu, bahwa banyak sekarang dari berbagai cabang olahraga yang mulai memakai jilbab lho…. ^_^
Jadikan “jilbab” sebagai motivasimu……..





By : Darwita Ayu
assalamu'alaikum......

haiiii....teman-teman nama saya Darwita Ayu Ningtyas, wanita pecinta hijau yang menyukai ketenangan, kesejukan, kedamaian, petualangan, olahraga, menulis
senang bisa ketemu kalian semua...... ^_^

"HIJAU" satu kata untuk sebuah warna favorit saya, tapi kata itu gak hanya berarti nama sebuah warna saja, banyak makna dibalik kata "HIJAU" untuk saya.

"HIJAU" itu indah, asri, nyaman dan menyejukkan ^_^
"HIJAU" itu petualangan
"HIJAU" itu pencerah
"HIJAU" itu inspirasi
"HIJAU" itu sebagian dari diri saya

that's why I really love the green